SUSU PAUS: KENIKMATAN SUSU RUMAHAN

Susu Paus? Loh, gimana ceritanya ada susu paus?

Tenang, ini bukan susu dari paus beneran kok. Susu Paus itu merek dagang yang digunakan sama seorang teman yang lagi bergulat di bidang pemasaran susu-susu-an. Susunya asli bikinan sendiri loh. Hehe. Dibuat homemade dengan ide-ide racikan dari otak sendiri. Keren, ya?
Umur dagang Susu Paus ini memang belum lama, tapi si penjualnya yang notabene adalah teman saya itu, sudah lumayan sibuk ke sana kemari mengantarkan susuSaya ingat, pertama kali teman saya menawarkan susu ini pada saya, reaksi saya langsung sedikit terkejut. Bayangan saya yang tadinya seorang penjual susu itu harus punya peternakan sendiri, seketika berubah. Mengapa tidak? Teman saya ini tidak punya peternakan, tapi bisa menghasilkan susu sapi aneka rasa yang freshly served. Nah, nah, ajaib kan?
Susu Paus (1)
Aneka rasa Susu Paus dengan kemasan edisi pertama
Menjadi kreatif di jaman sekarang itu memang tampaknya sudah jadi kunci sukses utama super penting. Dengan modal kreativitas dan bahan dasar seadanya, teman saya ini memulai usaha Susu Paus dengan mencoba memvariasikannya ke dalam banyak rasa unik dan (ternyata) segar. Hingga saat ini, Susu Paus sudah berhasil menciptakan sepuluh pilihan rasa yang bisa dinikmati. Tentunya sambil terus melakukan eksperimen terhadap rasa-rasa unik yang lainnya. Sepuluh pilihan yang sudah eksis itu terdiri atas rasa Green Tea, Nutella, Pisang, Strawberry, Chocolate, Chocobanana, Blackforest, Macchiato, Vanilla, dan Plain.
Susu Paus (3)
Aneka rasa Susu Paus dengan kemasan edisi terbaru. Lebih ketje, ya?
Beruntungnya, sebagai seorang yang doyan makan (dan minum-minum), saya berhasil menjadi salah satu dari orang-orang pilihan yang ditawarkan mencicipi susu segar dengan rasa-rasa unik ini. Sembilan dari sepuluh rasa, sudah saya coba! Yang paling juara sih rasa Blackforest-nya. Asli deh, saya seperti minum Bailey’s. Hahaha *lebay*
Buat kalian-kalian semua yang penasaran sama semua rasa dari Susu Paus buatan rumahan ini, saya sekarang dengan senang hati menceritakan satu per satu sensasi rasanya. Nanti setelah dibaca, langsung saja dipesan ya, penjualnya baik kok mau melayani COD-an. Hihi.
Pertama, saya akan bahas susu rasa Green Tea. Varian rasa yang akhir-akhir ini memang happening karena hampir divariasikan dengan semua bahan makanan dan minuman —terutama dessert— ternyata mampu dikombinasikan dengan susu segar dan menghasilkan minuman yang enak! Mungkin memang Susu Paus bukan satu-satunya yang jualan susu rasa Green Tea, akan tetapi Susu Paus punya rasa susu Green Tea yang oke. Manisnya, nggak terlalu manis. Rasa susunya? Terasa dong, dominan malah. Rasa Green Teanya? Ya terasa-lah! Hanya saja, Susu Paus rasa Green Tea ini belum mampu memuaskan orang-orang yang addict sama Green Tea. Soalnya, pahitnya Green Tea yang kadang menjadi sensasi tersendiri menikmati Green Tea, tidak ditemukan di dalam susu Green Tea Susu Paus ini. Nilai rasa: 7,5/10.
Selanjutnyaaaaaaaaa, variasi Nutella. Mereka menamakan variasi ini sebagaiNuttela, entah mengapa. Selai cokelat plus sensasi kacang yang terkenal itu, kalau dikawinkan dengan susu segar, ternyata rasanya enak banget. Rasa yang ini jadi salah satu favorit saya juga nih. Rasa susunya? Terasa. Dominan nggak? Nggak begitu. Rasa cokelat plus rasa kacangnya enak? Enak banget! Pas! Bikin ketagihan, nggak? Sayangnya, iya. Kalau susu rasa cokelat sudah biasa, maka susu rasa Nutella a.k.a Nuttela-nya Susu Paus ini tidak biasa. Mau dong, coba yang nggak biasa? Nilai rasa: 8,5/10.
Pisang! Susu rasa buah sudah biasa, tetapi susu rasa buah pisang dari Susu Paus buat saya sedikit tidak biasa. Tidak biasa karena rasa pisangnya sangat terasa, dan yang paling penting, manisnya nggak begitu terasa. Yaaaaa, saya nggak suka sesuatu yang manis-manis sih. Hehe. Nilai rasa: 8/10.
Chocolate. Jujur, varian rasa cokelat dari Susu Paus merupakan salah satu rasa yang emm, cukup standar. Manisnya agak kelebihan sedikit, tapi secara keseluruhan rasanya cukup enak. Agak susah membedakan susu cokelat dari Susu Paus dengan susu cokelat dari merek-merek susu lain. Soalnya, rasa cokelat suka susah dibedain sih di mulut saya ini. Hehe. Nilai rasa: 7/10.
Varian lain lagi yang saya coba adalah Chocobanana. Pernah makan Pocky rasa pisang? Nah, rasanya kurang lebih mirip-mirip kayak begitu. Lumayan bikin ketagihan. Sama seperti ketagihan Pocky ngunyah satu susah berhenti, kalau Susu Paus rasa Chocobanana ini, minum seteguk nggak bisa berhenti. Hihi. Lagi-lagi, karena varian ini nggak terlalu manis, cocok lah sama selera saya. Nilai rasa: 8/10.
Yang satu ini adalah varian yang paling saya suka! Ingat, ingat? Saya sudah sebutkan sebelumnya loh. Yap! Varian Blackforest. Ini yang paling recommended di antara varian susu yang lain. Nggak tahu kenapa, varian ini membuat saya merasa seperti sedang makan kue Blackforest beneran atau malahan seperti sedang minum Bailey’s. Sensasi yang kedua ini agak lebay sih, tapi memang begitu adanya yang saya rasakan. Makanya saya bilang, rasa ini adalah rasa yang paling TOP. Nilai rasa: 9,5/10.
Suka susu yang ada rasa kopi-kopinya? Atau memang terbiasa minum kopi susu? Susu Paus punya rasa Macchiato untuk kalian-kalian yang suka campuran susu plus kopi. Bagi saya, rasa Macchiato dari Susu Paus ini cukup unik. Kopinya tidak terlalu dominan, dan susunya pun tidak mendominasi juga. Mungkin, racikannya pas? Entah juga. Kekurangan dari rasa Macchiato ini hanya satu bagi saya, masih sedikit kemanisan *mungkin lidah saya salah*. But, it’s okay. Nilai rasa: 8/10.
Rasa susu selanjutnya yang saya coba adalah Vanilla. Enak? Cukup enak. Rasanya memang seperti apa? Hmm, rasanya sama seperti susu-susu vanilla pada umumnya. Lalu tanggapannya? Sejujurnya dan sesungguhnya, rasa vanilla dari Susu Paus ini memang mirip-mirip sama rasa susu vanilla lainnya, Cumaaaaaa, lebih creamy aja. Tapi sayang, masih kemanisan. Sepertinya standar manis saya tidak normal ya. Ya, begitulah adanya. Hm. Nilai rasa: 7/10.
Terakhir, saya mencoba rasa susu yang tidak ada rasanya alias Plain. Varian Susu Paus yang ini rasanya benar-benar nggak ada rasa. It’s just so milky. Aroma dan rasanya sungguh-sungguh murni susu sapi. Segar, apalagi kalau dinikmati selagi dingin. Nilai rasa: 7/10.
Susu Paus (2)
Sembilan rasa yang saya coba bergiliran itu setidaknya membawa saya pada kesimpulan bahwa teman saya ini memang berbakat jualan susu. Kreasinya cukup unik meskipun ada beberapa yang standar-standar aja. Tapi sebagai pemain pemula, Susu Paus oke juga.
Setau saya, Susu Paus akan segera melahirkan banyak varian baru lagi yang sekiranya lebih unik dan lebih berani tampil beda dari varian susu-susu pada umumnya *nggak sabar*. Sambil menunggu, boleh loh kakak-adik-oom-tante dipesan susunya. Edisi baru botolnya sudah cukup baik dan bagus serta bisa dipakai ulang. Soal harga, jangan khawatir! Super terjangkau. Percayalah…
Susu Paus (4)
Nah, kalau kalian berminat mencicipi susu segar banyak rasa, coba-coba saja produk susu buatan rumahan dari Susu Paus. Susu sapinya murni, nggak pakai bahan pengawet maupun pemanis maupun perasa-rasa kimia. Nik to the mat, nikmat!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "SUSU PAUS: KENIKMATAN SUSU RUMAHAN"

Post a Comment

Blogger news