BUDIDAYA
IKAN HIAS CUPANG
gambar untuk cupang |
DISUSUN OLEH :
NAMA : contoh artikel makalah
NOMOR : 29
KELAS : XI AP1
SMK
NEGERI 1 SALATIGA
Jl. Nakula Sadewa 1/3 Dukuh, Sidomukti, Kota
Salatiga
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan cupang merupakan salah satu
ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat
luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah
tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam
bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan
sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang
adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa
dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini
didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru
manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin
oksigen.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana cara budidaya ikan cupang?
2. Apa manfaat ikan cupang?
1.3
Tujuan
1.
Memenuhi syarat ujian sekolah yang di selenggarakan oleh sekolah.
2.
Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas.
1.4
Manfaat
1.
Dari hasil membuat karya ilmiah dapat di jadikan sebagai bahan referensi.
2.
Dapat menanbah hasil penelitian dan wawasan tentang budidaya.
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Strenght ( kekuatan )
Memiliki produk yang memiliki kualitas di atas rata-rata.Serta melalui pendekatan promosi/propaganda produk yang bersangkutan.
Memiliki produk yang memiliki kualitas di atas rata-rata.Serta melalui pendekatan promosi/propaganda produk yang bersangkutan.
2.2 Weakness ( kelemahan )
Pada faktor produksi yang lamban karena alat
pemeliharaan ikan-ikan hias maupun memeliharaan kolam yang sudah ketinggalan
jaman bahkan masih dengan alat tradisisonal .tentu harus diatasi dengan
mengganti alat-alat yang lebih baru. Atau melakukan modifikasi alat yang lebih
efisien dan efektif.yang berguna meningkatkan produksi ikan hias cupang.
2.3 Opportunity ( peluang )
Adanya peluang pasar permintaan terhadap ikan hias cupang yang sangat besar.
Adanya peluang pasar permintaan terhadap ikan hias cupang yang sangat besar.
2.4 Threat ( ancaman )
Pesaing antara para pebisnis ikan hias cupang semakin besar.
adapun cara mengantisipasinya :
1. meningkatkan mutu ikan cupang.
2. memperbaiki metode harga.
3. memperbaiki distribusi produk dan promosi/propaganda yang lebih gencar dan lebih baik lagi.
4. meminimalkan kelemahan dan ancaman tetapi memperkokoh kekuatan dan potensi.
Pesaing antara para pebisnis ikan hias cupang semakin besar.
adapun cara mengantisipasinya :
1. meningkatkan mutu ikan cupang.
2. memperbaiki metode harga.
3. memperbaiki distribusi produk dan promosi/propaganda yang lebih gencar dan lebih baik lagi.
4. meminimalkan kelemahan dan ancaman tetapi memperkokoh kekuatan dan potensi.
BAB
V
ANALISIS ASPEK
KEUANGAN
5.1 Asumsi
Modal Awal
Indukan 5 pasang Rp
1.500.000
Sarana Produksi Rp
1.000.000
Total Modal Awal Rp
2.500.000
5.2 Asumsi
Biaya Operasional Per bulan
Sewa tempat Rp
250.000
Pakan dan obat-obatan Rp
100.000
Gaji karyawan 1 orang Rp
400.000
Listrik
air Rp 100.000
Transport Rp
150.000
Kemasan Rp 25.000
Biaya lain-lain Rp
50.000
Total Biaya Operasional Rp
1.075.000
5.3 Pendapatan
Per Bulan
1.500 ekor x Rp 1.500/ekor Rp
2.250.000
5.4 Keuntungan
Per bulan
Rp2.250.000 –
Rp1.075.000
Rp 1.175.000
Skala
usaha tergantung dari modal awal yang ditanamkan dan tersedianya modal kerja
untuk menutup biaya operasional. Unit usaha Pembibitan membutuhkan sarana
produksi berupa rak dan aquarium besar serta kolam pendederan. Sarana
produksi ini dapat dipakai selama 5 tahun. Dalam unit usaha pembibitan
dibutuhkan waktu 1,5 – 2 bulan untuk dapat menghasilkan penjualan. Untuk
itu dibutuhkan modal awal dan biaya operasional untuk 2 bulan pertama. Dengan
asumsi perhitungan diatas modal yang dibutuhkan unit usaha pembibitan adalah
sebesar Rp. 4.650.000,-
Unit Usaha Pembesaran:
5.5 Asumsi
Modal Awal
Sarana Produksi Rp
3.000.000
Total Modal Awal Rp
3.000.000
5.6 Asumsi
Biaya Operasional Per bulan
Pembelian burayak cupang 1500 ek x
Rp. 1500 Rp 2.250.000
Sewa tempat Rp
250.000
Pakan dan obat-obatan Rp
100.000
Gaji karyawan 1 orang Rp
400.000
Listrik air Rp
100.000
Transport Rp
150.000
Kemasan Rp
25.000
Biaya lain-lain Rp
50.000
Total Biaya Operasional Rp
3.325.000
5.7 Pendapatan Per Bulan
1.200 ekor x Rp 4000/ekor Rp 4.800.000
(asumsi kematian selama pembesaran 20%)
5.8 Keuntungan Per bulan
Rp4.800.000 –
Rp3.325.000
Rp 1.475.000
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah mudah dirawat dan
tidak menimpulkan dampak negatif bagi lingkungan disekitarnya.
2. Selain ramah lingkungan ikan cupang
juga mudah dipelihara, kita cukup menyediakan aquarium yang tidak perlu besar
jika tidak ada bisa diganti pake wadah apa aja ntah itu botol, kaleng ataupun
baskom. lalu berikan oksigen plus saringan airnya (jika tidak ada tidak masalah
kok). untuk makanan ikan cupang cukup dikasih uget - uget nah kalau dalam
bahasa indonesianya mungkin cacing merah kecil2!
setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara ikan cupang tetap di cuci mata.
setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara ikan cupang tetap di cuci mata.
3. Daya juang yang kuat, ikan cupang
bisa bertahan hidup lama walupun tidak di tempat yang disukainya!
6.2 Saran
Dalam
membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya karena
kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.
4.1
Jenis ikan cupang
Dilihat dari kecamata para pehobi
dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu.
Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya.
Sedangkan cupang adu dipelihara untuk diadu.
4.2
Memilih indukan ikan cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang,
langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit
berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari
keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan.
Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
4.3
Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan
betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik
atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk
tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Berikut langkah-langkah pemijahan
ikan cupang:
§ Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15
cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan
terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari
penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
§ Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai
tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat.
Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam
air.
§ Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin.
Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan
membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah
dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan
cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas
plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan
jantan berada.
§ Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan
indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10
pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya
tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik
orang dan suara bising.
§ Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan
betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah
cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah
dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina
tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
§ Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut
akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan
karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan
berpuasa selama menjaga burayak.
§ Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas,
berikan kutu air (moina ataudaphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari
burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada
burayak.
§ Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2
minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang
lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
§ Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah
berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah
pembesaran.
4.4
Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan
pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan
sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering
frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada
sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang
bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di
selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak
memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat
cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
4.5
Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya,
ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa
menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun
begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi
dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam
kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih
dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih
bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan
tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak
mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita
bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman,
agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan
toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam
kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak
tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam
wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada
dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada
ikan karena pencemaran air.
3.1 Strategi pemasaran dapat
dilakukan dengan :
1) perbaikan harga,
2) perbaikan pemajangan ikan hias sehingga terlihat lebih menarik
memberi jaminan mutu bahwa ikan yang dijual berkualitas baik sehingga konsumen tidak ragu untuk membeli produk yang dijual dan hal ini akan memberi keuntungan bagi pemilik toko karena konsumen tersebut akan menjadi pelanggan
3) dapat pula merekomendasikan toko ikan hias tersebut kepada orang lain untuk membeli ikan hias dengan kualitas yang bagus.
4) Melalui ikan-iklan di berbagai media masa cetak maupun elektronik.
1) perbaikan harga,
2) perbaikan pemajangan ikan hias sehingga terlihat lebih menarik
memberi jaminan mutu bahwa ikan yang dijual berkualitas baik sehingga konsumen tidak ragu untuk membeli produk yang dijual dan hal ini akan memberi keuntungan bagi pemilik toko karena konsumen tersebut akan menjadi pelanggan
3) dapat pula merekomendasikan toko ikan hias tersebut kepada orang lain untuk membeli ikan hias dengan kualitas yang bagus.
4) Melalui ikan-iklan di berbagai media masa cetak maupun elektronik.
3.2 Strategi pengembangan usaha ikan hias sebagai
berikut :
1) Teknologi usaha ikan hias
2) Sumberdaya manusia
3) Sarana dan prasarana usaha
4) Modal usaha.
5) Harga jual dan
6) Daya dukung sumberdaya alam.
1) Teknologi usaha ikan hias
2) Sumberdaya manusia
3) Sarana dan prasarana usaha
4) Modal usaha.
5) Harga jual dan
6) Daya dukung sumberdaya alam.
Belum ada tanggapan untuk "proposal"
Post a Comment