1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pratek kerja industri(prakerin)adalah kegiatan yang di
adakan sekolah untuk mendapatkan kejuruan/sekolah ke dunia keusahaatau
industry.
Pratek kerja
industri(prakerin)adalah program wajib yang harus di selenggarakan oleh sekolah
khususnya sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah serta wajib di ikuti
oleh siswa/warga belajar.penyelenggaraan praktek kerja indusrti untuk membantu
memantapkan hasil belajar yang kita peroleh do sekolah serta dapat membekali
dengan pengalaman yang matang.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan dari praktek kerja industri adalah sebagai
berikut:
1. sebagai sarat untuk mengikuti ulangan ahir semester
genap.
2. meningkatkan dan memperluas ketrampilan dan etos kerja
siswa untuk bekal
memasuki
lapangan kerja.
3. memberi kesempatan semua siswa untuk dapat mengenal
suasana lingkungan kerja
sebenarnya.
4. adapun menghasilkan tenaga kerja yang memiliki
keahlian profisiolan yaitu yang
memiliki
tingkat yang tinggi,kelrampilan dan semangat kerja sesua dengan tuntunan
lapangan kerja.
5. dapat menumbuhkan sikap yang disiplin yang sesuai
dengan tuntunan lapangan
kerja.
C.
LANDASAN
Praktek kerja industri/OJT dalam pelaksanaan nya mengacu
pada:
1. UUS NO.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan sekolah
2. PP NO.29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah
kejuruan
3. PP NO.39 tahun 1992 tentang peran masarakat dalam
pendidikan nasional
4. kemendikbud NO 80 /UI tahun 1983 tentang kurikulum
sekolah menengah keruruan
D. Hasil yang diharapkan
1. Diharapkan dengan adanya prakeri ini siswa dan siswi
dapat hidup mandiri dan
trampil
2. Siwa dan sisiwi siap sebagai tenaga kerja
3. Dapat mengembangkan sikap Profesianalisme siswa
sebagai tuntutan lapangan
kerja
4. Dapat mengembangkan ketrampilan pertanian dan
wwirausaha.
BAB
II
PELAKSANAAN.
A.
Waktu Pelaksanaan
Praktik
kerja Industri berlangsung selama 2 bulan yaitu mulai dari tanggal 9
Januari 2017 sampai dengan 9 maret 2012
PELAKSANAAN / PERSONALIA
1. Penanggung
jawab
·
Y. Sunarya ; Kepala Sekolah SMP Kanisius
Ambarawa
·
> SOFYAN ADI CAHYONO : Direktur utama
disom form
·
> T.Eddy Setyono,S.Pd Prakerin
·
> Ir. Among Endroyono : Ketua program
keahlian.
2. Pembibing
· > Internal T.Eddy Setyono S.Pd.
· > Eksternal Bapak Suwardi
3.
Pelaksanaan
·
> Nama : Deni Charistiawan
·
> NIS: 2458
Mulai dari sayur daun
(spinack, sawi cendok,sawi pagoda,kol.sawi putih,kol ungu, kaelan,pakcoy mini)
selada (selada hijau,romen,selada merah,selada cebeng,selada butter
head,siomae,read,bowi selada coklat) herbar(seledri,parsie,mint,basil,rosemay,daun
bawang,kuncai,daun ketumbar) (ilantro,ara gula,adas,lavender) sayur bung
(brokoli,bunga kol,romanseco,)sayur buah (terong
unggu,tomat,timun,jepan,krai,tomat hitam,tomat teri merah,tomat
ceri,kuning,tomat beet,labu jepang,labu siyem,terong belanda) sayur potong(buncis,buncis
prancis,kacang panjang,kapri) sayur umbi (wortel,kentang,bit,lobak) sayur
superfood (kale curiy,kale nero,kale scarlet,kale siberiar,kale readrusiar,kale
winter tead.
B.
TEMPAT
DAN SKALA PRODUKSI
Sayur
organik merbabu(SON FARN)kopeng terletak di dusun sidomukti,desa kopeng,
kecamatan getasan, kabupaten semarang. Melalui bantuan dari program IBU dan
PKMK (program kreativitas mahasiswa kewirausahaan) fakultas pertanian dan
bisnis universitas kristen satya wacana pada tanggal 14 maret 2014 terwujudlah
impian kami untuk menyediakan hasil budi daya komoditi holtikultura organik
yang kami beri nama “sayur organic merbabu”atau di singkat “som farm”
Pada
tahun 2016 som farm telah berhasil membudidayakan lebih dari 50 jenis sayuran
secara organik melalui dari daun salada,siherbat,sayur bunga,sayur buah,sayur
potong,dan Janis sayuran super food seperti kale selain itu som farm juga telah
terdapat dalam kementrian perindustrian sebagai unit usaha mikro kecil dan
menengah (UMKN) dengan nomer regestrasi SIUP.503/192/MPR/V/2016
Lokasi
som farm
Som farm terletak di dusun
sidomukti desa kopeng dengan ketinggian +_1500 mdpl. Som farm memiliki lahan
dengan luas +_1 ha.dan lokasinya masih satu wilayah dengan kantor. Berikut
merupakan peta lahan som farm.
1).
Lahan 1(dempolt)
Lahan
1 mempunyai luas +_300m dan terdapat green tause bamboo berbentuk pinggybaik
Lahan
1 di gunakan untuk lahan dempolt atau lahan percontohan sehingga hamper semua
jenis tanaman yang di budidayakan di som farm ada di lahan ini.
2).
lahan 2(pak kargo)
Lahan
pak kargo mempunyai luas +_1500m. lahan ini memiliki greentause berbahan bambu
berbentuk piggyback dengan luas 500m. di gunakan untuk budi daya berbagai jenis
tomat,sawi pagoda,sawi sendok,selada,dan spinark sedangkan sisanya merupakan
lahan terbuka openfield yang di gunakan untuk budidaya berbagai jenis kale
lobak,bit,lceberg letuce parceliy,korender dan basil.
3).
lahan 3 (rowo)
Lahan
rowo mempunyai luas +_3400m. lahan ini merupakan lahan openfield yang terdiri
dari 5 petak lahan. Lahan ini di gunakan untuk budidaya labu siam,brokoli
sledri,daun bawang,bit,lobak,selada ,adas,boncis prancis,kol unggu,kobis,sawi
putih.
4).lahan
4(mbah leman)
Lahan
mbah leman mempunyai luas +_800m2.tanah
ini merupakan lahan openfield yang terdiri dari 5 petak lahan. Lahan ini di
gunakan untuk budidaya timun,wortel,kentang,brokoli,selada, adas,dan
pepperminy.
5).lahan
5(deles)
Lahan
deles mempunyai luas+_4000m.lahan ini merupakan lahan openfield yang terdiri
atas 3 petak lahan. Lahan ini di gunakan untuk budidaya brokoli labu
jepang,pagoda,dan sawi sendok
C.
SISTEM PELAKSANAAN
Kegiatan yang di lakukan
selama di somfarm (sayur organik merbabu) kopeng, terdapat pelaksanaan seperti
berikut:
·
) jam kerja di mulai pukul 08-12.00,praktek
di lapangan
·
) jam13.00-15.00 membantu paeking atau
praktek di lahan
·
) jam belajar malam pukul 19.00-21.00
·
) fasilitas yang di berikan selama di
somfarm:
- makan 3x sehari dan senek
- tempat tinggal home stay
- lahan 1 ha
- mesin cuci,televise,sower pemanas air hangat.
System pelaksanaan selama
praktek indostri di som farm kopeng di lakukan dengan cara:
1.
Mengikuti langsung budidaya aneka sayur Secara
organik mulai dari pembibitan ,pengolaha lahan,penanaman,perawatan,pasca
panen,distribusi dan pemasaran.
2.
Melaksanakan diskusi dan wawancara dengan
pembimbing lapangan DU / DI serta karyawan di som farm.
3.
Belajar kelompok dan menyusun laporan dengan
pembimbing lapangan dan DU / DI di som farm sesuai dengan jenis sayuran yang di
ambil sesuai topik .
D.PROSEDUR
/ SKEMA PROSES PRODUKSI /TEKNIK BUDIDAYA
1.
pegolahan lahan
a).
pembersihan lahan
pembersihan
lahan di lakukan sebelum lahan bedengan di Tanami sawi pagoda .
dari gulma
antara lain :kerokot,teki,dan sisa tanaman sayuran sebelumnya.gulma
tersebut dapat
menggangu saat proses pertumbuhan awal sawi pagoda.
b).
Pembuatan Bedengan
Tanah dicangkul sedalam 30 –
40 dan dibentuk bedengan
Jarak antara bedengan dengan
yang lain yaitu 80 cm panjang bedengan adalah 10
meter dan lebar 1 meter, tinggi bedengan 10 cm.
Dan pemasangan mphp di atas bedengan
Pemasangan dilakukan pada
siang hari bias melihat dan mudah ditark.
C).
Pengaturan jarak pada pola tanam dan jarak lubang tanam
Pengaturan
ini dilakukan untuk pertumbuhan tanaman agar tidak saling berdekatan atau berhimpitan antara tanaman satu dengan tanaman yang
lainnya. Serta makanan atau unsure hara.
Jarak
tanaman pada sawi pagoda adalah 20 x 20 cm pada lubang tanam.
Tujuan antara jarak taman
antara lain :
·
> Mempermudah dalam perawatan tanaman
·
> Pemanfaatan lahan bedengan ( dapat
ditumpangi sari )
·
> Mempermudah penggemburan tanah dan
·
> Menekan adanya pertumbuhan gulma
C. Pembuatan lubang tanam dan pemupukan
dasar
Bedengan yang akan ditanami
dibuat lubang tanam jarak 20 cm antara
lubang tanam setelah itu berupa pemberian pupuk kotoran ayam / kompos pada
lubang tanam diaduk menggunakan tangan dan di siram menggunakan limbah sapi
yang di fermentasi proses untuk memupuk 100 cc kerirsa / 110
liter air
D. PERSEMAIAN
Penyemaian
sawi pagoda membuituhkan waktu -+ 4 minggu dan mempunyai daun sebanyak 1 – 2
helai daun.
Tanaman
sawi pagoda dilakukan
Dengan
dua cara yaitu cara persemaian dan lebar benih dimana cara persemaian itu
dilakukan dengan cara mencampur tanah dan pupuk organic / atau kotoran hewan
seperti sapi, kambing, babi , kemudian tanah dimasukan kedalam polybag kecil
dan susun dengan rapi diatas tempat bibit dan disiram ddahulu kemudian ditanam
dengan biji / benih sawi pagoda, sesuai satu polybag satu biji.
Kemudian
cara kedu persemaian sawi pagoda tebar benih di SOM dilakukan dengan cara
disebar diatas tanah.
E. Penanam
Setelah
lahan siap, cara menanam sawi pagoda yang baik denagn cara memindah bibit ke
lahan tanah 1 lubang cukup satu biji
Cara
memindah bibit ke lahan tanah harus hati hati pastikan tidak ada akar yang patah
kemudian masukan kelubang tanah dan tutup dengan tanah tpis saja.
Tekan
bagian tepi tepi tanah , supaya bibit tidak roboh.
Cara
menanam sawi slada selanjutnya lakukan penyiraman agar tanah menjadi basah
sebaiknya waktu yang tepat untuk menanam adalah disaat musim hujan tiba agar
bibit mendapat pasokan air yang cukup
2. Pemeliharaan
sawi pagoda
a. Penyiraman
Penyiraman
yang tepat saat diperlikan dalam cara menanam sawi ini musim penghujan tiba.
Proses penyiraman tidak perlu dilakukan karena tanaman sawi yang harus mendapat
supaya air terlalu terlalu banyakj.
Jika pada musim kemarau, lakukan penyiraman
sehari 2 x yaitu setiap pagi dan sore hari sedngakan jika cuaca tidak
terlalu kering penyiraman dapat
dikurangi cekup satu kali pada pagi hari maupun sore hari.
b.
Penyulaman tanaman sawi pagoda.
Penyulaman
juga diperlukan dalam cara menanam sawi yang baik dan benar.
Penyulaman
adalah proses penggantian tanam sawi pagoda yang mati atau terserang hama
penyakit dengan tanaman baru agar hasil panen dapat melimpah
c. Penyiangan
Tanah
selanjutnya adalah proses penyiangan yaitu :
Membersihkan lahan dari gulma maupun tananam
liar yang dapat mengganggu proses cara budidaya sawi pagoda penyiangan dapat
dilakukan satu sampai dua minggu setelah masa panen disesuaikan dengan keadaan
lahan sudah banyak tumbuhan gulma atau belum.
Gulma
yang tumbuh disekitar tanaman sawi pagoda harus segera disiangi tidak menjadi
persaingan bagi tanaman sawi pagoda tersebut.
Penyiangan
gulma dapat menggunakan teknik manual atau menggunakan tangan gulma yang sudah
dicabut dapat diolah menjadi pupuk kompos atau pupuk hijau
d. Pemupukan tanaman sawi pagoda
dilakukan
dengan cara pengecoran yaitu dengan fermewntasi urien yang dicampur mol
imiuroorganismepemupukan dilakukan dengan perbandinagn dengan 1:10 / 1 gembor
dengan bertujuan menyuburkan tanaman
menghilangkan bau.
e. Pengendalian hama dan penyakit
Hama
pada sawi pagoda adalah
2.
Penyakit
Penyakit
yang menyerang sawi pagoda antara lain
·
>
·
>
·
>
3. Panen dan pasca panen
a.
Panen
Tanaman
sawi pagoda sudah dapat di panen jika sudah berumur 35 hari dan tanaman sudah
besar, tidak terlalu tua dan sebelum berbunga.
Cirri-ciri
tanaman sawi paoda yang sudah siap dipanen
·
> Daun yang tumbuh subur dan berwarna
hijau tua dan segar
·
> Panhgkal daun tampak sehat
·
> Ketinggian tanaman seragam dan merata
Cara
memanen
Proses
pemanenan dilakukan dengan cara diptong dibawah daun.
b. pasca panen
setelah sayur di panen di kumpulkan kedalam
keranjang untik memper mudah penyotiran dalam kegiatan berikut
·
> pembersihan dan penyotiran
Setelah melakukan panen berikutnya adalah
pembersihan dengan cara memilih daun. Daun yang bagus dan tidak jelek setelah
itu hasil panen dicuci bersih menggunakan air yang mengalir agar kotoran yang
menempel pada tanaman ikut terbuang, sawi pagoda dibungkus dengan plastic
supaya lebih awet
Sawi pagoda sangat bagus untuk kesehatan.
·
> Pemasaran
Pemasaran di somfarm dapat dilakukan langsung
di super market atau sesuai permintaan konsumen, ada juga pemasaran dilakukan
dengan dikirim di tempat pemasaran dan ada juga yang di ambil langsung di
somframt dan dapat di packing agar tidak
terjadi kerusakan pada sayuran organic supaya lebih awet saat dikirim.
Analilis usaha tani tanaman sawi pagoda
organik
1. Sewa
lahan
Lama usaha : 2,5 bulan
Luas lahan : 1000 m
Harga sewa : rp. 20.000.000 1 ha / tahun


=
1000 m2 x 2,5 x 20.000.000,00



12
=
Rp. 416.666,00
2) SAPRODI
NO
|
Jenis
Saprodi
|
Jumlah
|
Waktu
|
Harga
satuan
|
Jumlah
harga
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Benih
sawi pagoda
Pupuk
kandang
Pupuk
susulan / cocor
Pestisida
organic
Kapur
dolomit
|
23750
7600 Kg
1500 L
42 L
100 Kg
|
1
1
3
2
1
|
Rp.
50.000
Rp.800
Rp.175
Rp.357
Rp.
200
|
Rp.
1.583.333
Rp.6.080.000
Rp.
7.064.880
Rp.
29.988
Rp.
70.000
|
|
Rp.
85.611.33
|
TENAGA
KERJA
NO.
|
KEGIATAN
|
HOK
|
GAJI / HOK
|
JUMLAH
|
||||
1.
![]()
2.
3.
4.
5.
|
-
Persiapan Lahan
-
Pengolahan Lahan
-
Pemberian Pupuk Dasar
-
Pembuatan Bedengan
Penanaman
Perawatan
- Penyiraman
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pemupukan
Susulan
Pengendalian
Op7
Panen
|
|
Rp.
30.000
Rp.
30.000
|
Rp.
900.000
Rp.
1.350.000
|
||||
TOTAL
|
Rp.
2.250.000
|
PENYUSUTAN
ALAT SELAMA 2 BULAN
NO.
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Jue
|
Harga
|
Penyusutan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Cangkul
Gembor
Sprayer
Mulsa
Mini
gren house
|
1
2
1
20
kg
76
|
10
th.
5
th.
5 th.
1
4
bln
|
300.000
80.000
700.000
640.000
1.140.000
|
Rp. 6.250,-
Rp. 3.333,-
Rp.
29.166,-
Rp. 133.333,-
Rp.
712.500,-
|
|
Rp.
884.562
|
1.
Penyusutan Cangkul
Harga
satuan x lama
usaha

=
300,000 x 2,5 bulan

=
75.000

=
Rp. 62.500
2. Penyusutan
ember
Harga
x 2,5 bulan

16.000
= 80.000 x 2,5 bulan

=
40.000

= Rp. 3333
3.
Penyusutan hand sprayer
Harga x lama
usaha
Jue
140.000 12 bulan
=
Rp. 700.000 x 2,5 bulan
5 12 bulan
=
Rp. 350.000
12
=
Rp. 29.166
4.
Penyusutan mulsa

Jue
12 bulan

1
12 bulan

12
=
Rp. 13.333
5.
Penyusutan mini gren house
Harga x
lama usaha
Jue
=
1.140.000 x 2,5 bln
4
bulan
=
Rp. 712.500
Keterangan
:
Luas
lahan = 1000 m2
Jarak
tanam = 20 cm x 20 cm
Luas
bedengan = 10 m2
Populasi
perbedengan = luas bedengan


20 cm x 20 cm

0,2 m x 0,2 m

0,04
m2
= 250 tanaman
6. Jumlah
bendengan : luas lahan
Luas bendengan + luas antar
bendengan
= 1000 m2

= 1.000 m2

= 76 bedengan
1. populasi
total jumlah populasi
= 250 x 76
= 19.000 tanaman
Kebutuhan bibit : populasi + (populasi x 10% - % perkecambahan + 1 populasi x %
kematian )
= 19.000 +(19.000 x
(100 – 85) + (19.000x10 )


2850
= 19.000 + ( 19.000 x 15) + 1900
100 

= 23750.
5. INPUT
Sewa tana =
416 . 666
Sapradi =
8.561.333
Tenaga kerja
=2.250,000

Rp 12.112.581
6. OPUT
Hasil panen = ( 95% x bobot tananam x
populasi )
( 95% x 0,2 x 19.000 )




Rp. 3610
7.harga / kg =RP 16.000
Hasil penjualan = Rp 3610 x 16 000
= Rp 57.760.000
Keuntungan :
Keuntungan = ouput
– input
= Rp 57.760.000 – 12.112.581
= Rp 45.647.419
2.
0 /
1 rasio =
0 /1 rasio `
= auput = Rp 57760000

=4,76
Artinya setiap Rp 100 – biaya yang di
keluarkan 1 / usaha akan mendapat sebesar Rp 4,76
3.
BEP
(Break Even Poin)
BEP merupakan titik impas
yaitu suatu ititk di saat usaha budidaya tanaman tidak mengalami ke untungan .
Penghitungan BEP di lakukan
untuk produksi dan harga
·
> BEP volume produksi = total input

=
Rp 12112581

=
Rp 7,57 kg
Dengan
harga jual Rp 16.000 / kg berati usaha budidaya sawi pagoda akan mencapai atau
mengalami titik impas pada saat jumlah produksi mencapai sebanyak Rp 7,570 kg
·
> BEP harga produksi = total input

Produksi
= Rp 12.112.581

=Rp 63.750 / kg
BAB
III
A. Klasifikasi tanaman pagoda
Memiliki
klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom
: plantae ( tumbuhan )
Divisi : spermatho.ph yta ( tumbuhan berbiji )
Cllas
: di catyldone ( tumbuhan ber keeping 2 )
Ordo :
cafparales
Famli : brassica caceae
Genus : brassica
narinosa
Species : brassica
Sup
divisi : angie sepermae ( biji tertutop )
B. Sejarah
Pagoda
asli tanaman Indonesia melainkan dari daerah asia.
Tanaman
ini telah menjadi popular di america utara sebagai bahan masakan dan sekarang
ini sudah mulai di budidayakan di seluruh dunia. Termasuk Indonesia karena
mempunyai ke cocokan iklim , cuaca dan tanahnya pagoda juga di kenal dengan
nama tatsol /rostbokehoy .
C. Morfologi
1. Akar
sistem
perakaran tanaman pagoda memiliki akar tunggang ( radix pirmasa )dan cabang .
cabang akar yang bentuknya bulat panjang (silinder ) menyebar kesemua arah
dengan kedalaman antara 30 -50 cm.akar –akar ini berfungsi antara lain :
Mengisap
air dan zat makanan dari dalam tanah ,serta menguatkan berdirinya batang
tanaman .
2. Batang
Batang
tanaman pagoda pendek sekali dan beruas-ruas sehingga hamper tidak kelihatan .
batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penompang daun .
3. daun
bentuk
pagoda atau totso menyerupai bakchoi yang berbentuk clat rosette yang dekat
dengan tanah, warna hijau tua, daun yang berbentuk sendok serta batang yang
berwarna hijau muda .
4. bunga
dan biji
tamaman
pagoda umumnya mudah berbunga dan biji secara alami baik di dataran tinggi
maupun di dataran rendah.
Setruktur bunga pagoda tersusun dalam tangkai bunga (
inflores sentia ) yang tumbuh memanjang tinggi dan bercabang banyak tiap kuntum
bunga pagoda terdiri atas, empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota
bunga berwarna kuning cerah,empat helai benang sari dan satubuah putik yang
berongga dua.
D.
Sarat
tumbuh tanaman pagoda
Pagoda
menyukai penyinaran utuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembanganya. Pagoda
tumbuh dengan baik di tanah liat, berpasir dan cukup lembab , polam
pertumbuhanya tanaman ini membutuhkanhawa yang sejuk sehingga dapat di usahakan
di dataran tinggi , tanaman pagoda masih dapat bertahan pada suhu .100 c
.tanaman pagoda tahan terhadap air hujan. Sehingga dapat di tanam sepanjang
tahun, pada musim kemarau yang perlu di perhatikan adalah penyiraman secara
teratur akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang mengenang.
Tanaman
pagoda dapat tumbuh baik di tempat ber hawa panas maupun berhawa dinggin,
sehingga dapat di usahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi, meskipun
demikian pada kenyataan hasil yang di peroleh lebih baik di dataran tinggi,
daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 500m sampai 1,200 m di
atas permukaan laut, namun biasanya di budidayakan pada daerah yang mempunyai
ketinggian 100m -500m dapat tanaman pagoda tahan terhadap air hujan, sehingga
dapat di tanam sepanjang tahun.
Pada
musim kemarau yang perlu di perhatikan adalah
Penyiraman
secara teratur berhubunga dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan hawa
yang sejuk lebih cepat tumbuh apa bila di tamami suasana lembab akan tetapi ini
juga tidak senang padayang menggenang dengan demikian tanaman ini cocok bila di
tanam pada ahir musim penghujan tanah yang cocok di Tanami pagoda adalah tanah
gembur, banyak mengandung humus, subur, prmbuangan airnya baik derajat
kemasaman ( PH )tanah yang oktimum untuk pertumbuhannya adalah antara PH6 sampai
PH7.
E. Kandungan Gizi Sawi Pagoda
Sawi
pagoda memiliki banyak kandungan yang sanggat berperan baik untuk kesehatan
tubuh manusia,beberapa kandungan dari sawi pagoda.
·
> vitamin
A
Vitamin
A pada tumbuhan sawi pagoda ini tertentu berperan sangat bagi kesehatan mata
manusia.
·
> vitamin
E
Vitamin
E berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan menjaga agar tidak kering.
·
> vitamin
K
Vitamin
K berfungsi untuk membantu dalam proses
pembentukan darah jika adanya luka pada tubuh.
·
> asam
fotat
·
> Asam fotat berfungsi untuk perkembabgan
janin agar janin tumbuh dengan
baik pada ibu hamil. Serta membentuk pembentukan sel-sel darah merah sum-sum
tulang
·
> Asam
glukosinotat
Asam
glukosiotat berfungsi ontuk mencegah penyakit kangker yang
menyerang
tubuh .
Dalam 100g sawi pagodanutrisi sebagai
berikut.
No
|
Nutrisi
|
Jumlah
|
1
|
Air
|
92,
2g
|
2
|
Protein
|
2,2g
|
3
|
Lemak
|
0,3g
|
4
|
Karbohidrat
|
3,9g
|
5
|
Serat
|
2,8g
|
6
|
Kalsium
|
210g
|
7
|
Besi
|
1,5mg
|
8
|
Magnesium
|
11mg
|
9
|
Fospor
|
28mg
|
10
|
Kalium
|
445mg
|
11
|
sudium
|
21mg
|
12
|
2 inc
|
0,17mg
|
13
|
Vitamin A
|
9900,4
|
14
|
Vitamin B1
|
0,068mg
|
15
|
vitamin B2
|
0,093
|
16
|
Vitamin B3
|
0,678mg
|
17
|
Vitamin B6
|
0,153mg
|
18
|
Vitamin B9
|
159mcg
|
19
|
Vitamin C
|
130mg
|
F.
Manfaat
Sawi Pagoda
1.
Membantu mengobati gondong
2.
Peluru di uretic
3.
Mengurangi bengkak
4.
Sebagai pending luka
5.
Baik untuk penderita insomnia
6.
Mengobati TBC
7.
Mengobati hemoroit
8.
Baik untuk penderita anemia
9.
Baik untuk penderita keputihan
10.
Mengobati
koreng dan bisul
1. Membantu pengobatan gondok
Dalam
kandungan pagoda memiliki kandungan garam. Dimana terdapat 1 odium yang sangat
baik bekerja pada zat gundog dengan begitu jika anda terkena penyakit gundog ,
pagoda membantu proses pengobatan anda.
2.
Peluruh di uretic
Dalam
tubuh manusia membutuhkan zat anti rending yang yang membantu untuk meluruhkan
diuretic, hal ini membantu menjaga kesetabilan tubuh dan kesehatan.
3.
Mengurangi bengkak
Manfaat
sayur pagoda juga memiliki khasiat untuk mengurangi inflasi, pembengkakkan akan
lama sembuh jika tidak dibantu dengan zat yang mampu mengurangi inflasi atau
pembengkakkan pada akarnya terdapat khasiat yang mampu menghancurkan darah
membeku secara tidak langsung, cara ini mempercepat penyembuhan.
4.
Sebagai pendingin luka
Kandungan
dalam akar pagoda terdapat pendingin bagian ini memenag memberikan sensasi
tersendiri, rasa dingin sehingga banyak
dipakai sebagai anti radang untuk mengurangi keparahan penyakit.
5.
Baik untuk penderita insomnia
Di akar
pagoda memberikan kenyamanan dan keadaan yang dingin hal ini m emberikan kenyaman dan kerilekan tubuh individu
sehingga mereka lebih mudah mengantuk dan terlelap
Caranya
adalah:
·
Adalah bunga pagoda secukupnya
·
Ditumbuk atau dihaluskan sampai menjadi serbuk
·
Jika suidah menjadi serbuk, cukup ambil satu
sendok dan campurkan pada arak manis
·
Aduk rata dan dikonsumsi saat malam hari
sebelum tidur
6.
Mengobati TBC.
Akar
pagoda juga memiliki 6 khasiat untuk mengobati TBC, paru paru
Kandungan
mampu menetralkan ati radang yang melukai atau tidak baik untuk paru paru
7.
Pengobatan hemoroit.
Sponsored
links penyakit wasit berdarah dan berak berdarah juga mampu disembuhkan dengan
menggunakan akar pagoda, khasiat anti radang dihasilkan juga ampuh untuk
mengobatan penyakit ini.
Caranya
adalah :
·
Amnil bunga pagoda secukupnya
·
Mencuci bersih bunga pagoda
·
Campurkan dengan usus sapi yang sudah ditumis
·
Setelah matang usus sapi dimakan sebagai
lauk, sedangkan kuah bunga pagoda diminum
8.
Baik untuk penderita amenia
Bagi
penderita amenia bunga pagoda sangat baik untuk digunakan sebagai penyembuh.
Sebab memiliki khasiat sebagai penambah sel darah merah atau eritrosit yang
diproduksi mulai hae meglobin
9.
Baik untuk penderita keputihan
Bagi
penderita keputihan mengunsumsi bunga pagoda cukup disarankan. Sebab khasiatnya
mampu membunuh penyakit jahat. Kandungan anti bacterial membantu membersihkan
bagian misvi anda.
10.
Mengobati koreng dan bisul
Koreng
dan bisul disembuhkan dengan manfaat sayur pagoda pada daun dan buinga.
Khasiat
anti radang yang dihasilkan bias mempercepat pemulihan luka dan membentuk home
ototis
G.
Teknik
budidaya
1. Syarat tumbuh tanaman
sawi pagoda
·
> Pagoda mempunyai penyinaran utuh untuk
mendukung pertumbuhan
dan perkembangannya.
·
> Daerah penanaman yang bercocok tanam
adalah mulai dari ketinggian 500 m samapai 1200 m diatas permukaan laut.
·
> Tanaman pagoda dapt tumbuh baikditempat
berhawa panas maupun berhawa dingin sehingga dapat diusahakan dari dataran
rendah maupun dataran tinggi
·
> Banyak mengandung humus, subur, serta
pembuangan air yang baik, drajat kemasaman ( PH ) .
2. Pengolahan tanah
·
Gemburkan tanah dengan cangkul secara merata
·
Tambahkan pupuk kandang pada saat melakukan
penggemburan agar dapat tercampur sempurna didalam tanah
·
Khusus untuk tanah yang memiliki tingkat
keasaman tinggi dapat dilakukan dulu pengapuran ph tanah sesuai.
·
Buatlah bedengan dalam lahan tanah dengan
ukuran 30 cm dan panjang disesuaikan dengan ukuran lahan, tinggi bedengan 10 cm.
jarak tanah antara lubang kira kira 20 x 20 cm.
·
K emudian dibentuk bedengan
3, Budidaya tanaman sawi
pagoda
4, Pembibitan tanaman sawi pagoda
·
>
Pembibitan membutuhkan kurang lebih 4 minggu
·
>
·
>
·
> Media yang digunakan adalah tanah dan
pupuk kompos perbandingan 1: 3
·
>
·
>
5.
Penanaman
·
> Membuat lubang tanah dengan jarak 20 x
20 cm
·
>
Memindahkan bibit kelubang tanam 1 lubang cukup 1 bibit memindahkan bibit
kedalam tanam harus hati-hati pastikan tidak ada yang patah
·
> Bibit diambil kemudian ditanam kelubang
tanam kemudian bibit dimasukan kelubang tanam
·
>
Untuk mengurangi layu setelah ditanam harus disiram dengan air
6.
Pemeliharaan
·
> Dilakukan sehari 2 x yaitu pagi dan
siang hari penyiraman dapat dikurangi dengan cukup satu kali pada pagi hari dan
sore hari
·
>
Penyulaman
Proses
pengganti tanaman yang mati / terserang hama penyakit dengan tanaman baru agar
tanaman tumbuh baik
·
>Penyiangan
Memberhkan
lahan dari gulma maupun tanaman liar yang dapat menggu proses budi cara
budidaya sawi pagoda.
·
> Pemupukan
Pemupukan
menggunakan pupuk kotoran ayam dan pupuk kompos.
Pemupukan
dilakukan dangan cara pengecoran yaitu permentasi urine yang dicampur mol 1
mikroorganisme pemupukan dilakukan 1 dengan perbandingan 1 : 10 atau satu
gembor untuk berapa tanaman.
7. Hama
penyakit
Teknik
pengendalian hama penyakit dengan cara manual menggunakan tagan dan di semprot
dengan pektisida nabati.
·
Ulat daun ( Black moth dhiamonel )
Dilakukan
dengan cara dibuang ulatnya dan disemprot menggunakan pestisida nabati.
·
Ulat grayang ( armyworm )
Dilakukan
dengan cara daun yang terkena ulatnya dibuang disemprot menggunakan pektisida.
·
Kutu daun ( Aphids spp )
Kutu
ini dilakukan dengan cara dibuang kutunya dan disemprot menggunakan pestisida
nabati.
8.
Panen
Tanaman
sawi pagoda sudah dapat di panen jika berumur 35 hari dan tanaman sudah besar,
tidak terlalu tua, dan berbunga.
Ciri-ciri
tanaman sawi pagoda yang sudah siap di panen antaralain:
·
.daunya tumbuh subur dan berwarna hijau muda
dan segar.
·
Pangkal daun tampak sehat.
·
Ketinggian tanaman seragam dan merata.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pertanian
organik adalah system pertanian yang ramah lingkungan. Karena dalam
budidayanyatidak mengunakan pupuk kimia sintetis dan pestisida kimia sintetis
yang berbahaya bagi petani dan konsumen serta dapat menyebabkan rusaknya
lingkungan.
Cara
yang dapat di kakukan dalam bertani organic adalah:
a.
Pupuk kandang mengunakan pupuk kandang dan
fermentasi urine sebagai sumber nutrisi tanaman sehingga tanah yang gembur dan
subur.
b.
Pengendalian lama penyakit mengunakan cara
manual dan mengunakan pestisida nabati.
c.
Kelebihan pertanian organik
-.ramah
lingkungan
-.aman
bagi petani
-.aman
bagi konsumen
-.bahan-bahan
mudah di dapat dan harganya murah
-.sayuran
yang di hasilkan lebih bernitrisi dan sehat
-.harganya
lebih mahal sehingga petani lebih untung
Kelebihan
dan kekurangan sawi pagoda
A. Kelebihan
budidaya tanaman sawi pagoda
·
Bentuknya bagus dan unik
·
Rasanya enak
·
Cara memanennya di potong bawah daun
·
Harganya lebih murah
·
Penanamanya lebih mudah
·
Daunya berbentuk seperti sendok
B. Kekurangan
sawi pagoda
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dair
hasil prakerin selama 2 bulan di som farm
Penulisan
bias menyimpulkan bahwa budidaya tanaman sangat mengguntungkan. Di samping
pemeliharaan yang cukup mudah di lihat dari aspek teknik, pemeliharaan
meningkat tetap hidup dalam budidaya tanama.
Perlu
adanya analisis usaha, hal ini bertujuan agar mudah mengetahui besar kandungan
yang di peroleh dari budidaya tersebut, hal ini dapat menjadi peluang bisnis
bagi petani.
B. Saran
Som
adalah tempat prakerin selama 2 bulan saran agar som maju
di
tambah sayur organic lain dan saat pembuatan bedengan harus di beri pupuk
kotoran ayam, kapur. Som harus mengeluarkan uang banyak dalam ber cocok tanam,
tanaman sawi pagoda akan tumbuh lebih baik dan sempurna.
C. Saran
untuk tempat prakerin
Untuk
praktek alat harus di tambah sehingga tidak kekurangan alat.
1. Alat
yang di praktek sanggat membahayakan keselamatan untuk alat. Alat yang rusak
harus di perbaiki supaya dapat di pakai lagi ,dapat di gunakan seperti semula.
2. Saran
untuk adik kelas
1. Prakerin
tidak boleh berpikiran buruk ,atau menjelek-jelekan di tempat prakerin harus
berpikir positif.
2. Som
farm lebih banyak pengetahuan bagi adik kelas yang berpikiran positif pada som
farm dan ber kelakuan baik dan disiplin bagi adik kelas semua.
LAMPIRAN
A. Pembuatan
Pupuk Bokas H1 ( Bahan organic kaya akan sumber kehidupan )
Dalam membuat 1 ton pupuk
Bokas H1
Bahan yang di perlukan
adalah:
1.
Pupuk padat
Alat
dan bahan
a.
Garpu untuk mengolah pupuk
b.
Ember untuk menyirami
c.
Gelas untuk mengukur dosis mol
d.
Pupuk kandang dari kotoran hewan ( sapi
/kambing )1 ton
e.
Bekatui 10kg
f.
Mol ( mikro organism local )
g.
Air
Prosedur
pelaksanaan
a.
Buat gundukan kotoran hewan ( sapi /kambing
)setebal 20cm
b.
Siam dengan cairan mol dosis 100cc liter air
dengan ember sampai rata
c.
Tabuuri bekatul tipis-tipis
d.
Di ulang sampai gundukan tinggi 150cm tunggu
sampai 15 hari
e.
Pembalikan ulang mengunakan garpu
f.
15 hari setelah proses pembalikan pupuk organik
padat siap di gunakan
g.
Pupuk untuk lahan 1000m2 di
gunakan pupuk padat organik 4,5 ton / 1 tahun
2.
Pupuk cair fermentasi urine sapi (ferinsa )
Alat
dan bahan
a.
Drum pelastik tempat pengolahan organik
b.
Tongkat untuk mengaduk
c.
Mol 1EM 4
d.
Urine sapi
Prosedur
pelaksanaan
a.
Masukan urine sapi kedalam drum pelastik
b.
Masuk kan mol
c.
Dosis per bandingan 1 liter mol : 2c + 5
urine sapi
d.
Aduk tongkat hingga rata
e.
Tutup rapat ( sekitar 1 bulan fenisa setiap
di gunakan )
f.
Dosis untuk kecor 100ccferinsa /10 liter air
g.
Dosis untuk semprot 50cc ferinsa /14 liter
air
3.
Insektisida organik pachari Zi
Alat
dan bahan
1.
Blender
2.
Drum
3.
Biji bengkuang 2kg
4.
Air kelapa 2 liter
5.
Air secukupnya
Prosedur
pelaksanaan
h.
Biji bengkuang harus di rendam dengan air
mendidih selama 48 jam
i.
Kemudian di belender sampai halus
j.
Di campur dengan air kelapa kemudian di
saring
k.
Di masukkan dalam drum penutup dan di amankan
selama 1 minggu
l.
Pac hari zi siap digunakan dengan dosis 50 cc
/ 14 liter
Bahan:
·
Nanas
·
Air kelapa
·
Mulase
·
Tetes tebu
·
Gula pasir
·
Ragi tape
Cara
membuat
Nanas
di belender / di tumbuk nanas di kasih ragi tape dan gula pasir diamkan sampai
3 malam di masukan ke dalam 10 liter air kelapa dan 1 liter malase di masukkan
dalam drum di tutup rapat.
2
nanas dan ¼ liter
B.membuat fungisida organik
( ENS )
Bahan :
1.
Mol :100ml
2.
Molase ( gula tetes tebu ): 100ml 11/2ons
3.
Air cucian beras yang pertama :100ml
4.
Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, :
masing-masing 1 jumput tanggan
5.
Bawang merah :3-5 siyung
6.
Bawang putih :5-10 siung besar
7.
Sere : 2 barang
8.
Alat penumbuk
9.
Drum
Cara pembuatan :
1.
Hancurkan semua bahan rempah – rempah dengan
menggunakan alat penumbuk atau blender, untuk membantu proses penghancuran
dengan blender gunakan air cucian beras yang pertama.
2.
Setelah semua bahan rempah-rempah hancur,
masukan kedalam botol / jerigen ( termasuk ampasnya ) masukan pula bahan- bahan yang lain secara
berurutan di mulai molase dan terkhir larutan mol lalu kocok sampai merata
3.
Simpan dalam suhu ruang dalam kondisi
tertutup kocok setiap pagi dan sore hari. Buka tutup botol membebaskan gas yang
terbentuk selama proses fermentasi berlangsung.
4.
Lima
belas hari atau setelah tidk ada gas terbentuk pengocokan dihentikan biasanya
MES yang sudah jadi berbau sedap yang Khas , bila baunya tak sedap ( bau busuk
tandanya pembuatan MES gagal )
5.
Biarkan lagi selama tujuh hari baru bias
digunakan
6.
MES harus disimpan ditempat yang relative
dingin, gelap, dan suhu ruang relative stabil
7.
MES harus sudah digunakan dalam waktu tiga
bulan setelah dibuat.
8.
Komposisi diatas untuk membuat satu liter
funsi sida organik
Cara pemakaian :
Disemprotkan keseluruh
tanaman dengan konsentrasi 5-10 mili liter air. Penyemprotan sebaiknya
dilakukan pada sore hari menjelangh matahari terbenam.
STURKTUR
ORGANISASI
SAYUR
ORGANIK MERBABU ( SOM FARM )
JALAN
R. DIPONEGORO NO:27
PEMILIK
|
SHOFYAN ADI CAHYONO
|
![]() |

![]() |
SUWARNI
|
PENYEDIA SAYUR
|
SUYANTI
|
![]() |
SEKRETARIS
|
SIFORA
|

PELAKSANA
|
NUR
HADI
KUAT
MARONO
NGATINI
|
![]() |
PANEN & PACKING
|
PRIYATI
PRIYATI
|
D. Pengendalian hama dan penyakit
serangan
hama ini dikenal dengan ulat daun kubis atau black diamomd moth ulat berukuran
satu berwarna hijau cerah dengan kepala tupak hitam daun yang terserang p.
xylostella berlubang lubang kecil dan bila serangan berat tinggal tulang daun
pengendalian
ual ini dilakukan dengan cara dibuang ulatnya dan disemprot menggunakan
pestisida nabati.
2.
Spodoptera litura F
Serangan
hama ini dikenal dengan aramyworm ulat berwarna keabu abuan dengan panjang 50
mili meter ulat arayat ini memakan daun daun pucuk tanaman pagoda sehingga
habis tak tersisa pengendalian ulat dilakukan dengan cara daun yang terdapat
ulatnya dibuang disemprot menggunakan pestisida nabati
3.
Seranggan hama ini dikenal dengan ulat
jengkatatau areen semilooper. Ulat berwarna hijau dan cara berjalanya
menjengkat daun pagodayang terserang c.chalcites akan tampak tinggi epidermis
dan tulang daunnya . pengendalian ulat ini di lakukan dengan di buang ulatnya
di semprot dengan menggunakan pestisida nabati.
4.
Helicoverpa armigera
Serangan
ini di kenal dengan penggerek tongkol jagung atau cornearworm.daun pagoda yang
terserang ulat penggrek tongkol berlubang-lubang bila serangan cukup tinggi
banyak daun pagoda yang berlubang sehingga menurunkan kualitas pagoda.
Pengendalian
ulat ini di lakukan dengan cara di buang ulatnya dan di semprot menggunakan
pestisida nabati.
5.
Agratis is pilisan
Serangan
hama ini di kenal dengan ulat tanah atau black catworm ulat ini memotong
pangkal tanaman pagoda dan berada tidak jauh dari tanaman yang di potong, bila
di korek-korek biasanya di temukan ulat tersebut dekat dengan tanaman yang di
serangnya. Pengendalian ulat ini di lakukan denganpengolahan tanah yang benar
untuk membunuh telur dan ulatnya, di ambil dan di semprot menggunakan pestisida
nabati pada tanaman pagoda
6.
Aphids spp
Serangan
hama ini di kenal dengan kutu daun berukuran kecil berwarna hijau muda kutu ini
menyerang pertanaman pagoda dengan cara menghisap cairan daun pagoda, daun
pagoda yang terserang kutu daun yang memperlihatkan bercak coklat di sekitar
tusukan setiletnya, bila serangan tinggi akan menurunkan kualitas pagoda,
pengendalian kutu ini dilakukan dengan cara di buang kutunya dan di semprot
menggunakan pestisida nabati
C. PENYAKIT
1.
Penyakit akar gadai atau bendol potogen
Penyakit
ini di sebabkan oleh plasmadias pora Brasicaer wor.gejala serangan akar-akar
yang terserang infeksi jamur akar mengadakan reaksi dengan pembelahan dan
pembesaran sel menyebabkan terjadinya bintik ayau kelenjar yangtidak
teratur.seterusnya bintik-bintik ini bersatu sehingga sehingga menjadi ber akar
memanjang yang mirip dengan batang.
2.
Busuk hitam
Penyakit
ini di sebabkan oleh bakteri xanthomonar ampestris pucampesdris pamm. Gejala serangan
mula-mula pada tepi daun terdapat daerah-daerah berwarna kuning / pucat yang
kemudian meluas kebagian tengah. Di daerah ini tulang-tulang daun berwarna
coklat tua atau hitam pada tingkatan yang lebih lanjut penyakit meluas terus
menerus melalui tulang-tulang daun dan masuk kedalam batang. Pengendalian penyakit
mini green house agar lembab lingkungkangan pagoda terjaga.
3.
Busuk basah pemberian kapur mol
Penyakit
ini disebabkan oleh bakteri erwinia edra rovono Bu caro tauaro janes . gejala
serangan, gejala yang umum terdapat pada tanaman pagoda adlah busuk basah
berwarna coklat atau kehitaman pada daun batang dan umbi pada bagian yang
terinfeksi , mula mula terjadi karena kebasahan , bercak membesar, dan
melengkung. Bentuknya tidak teratur berwarnas coklat tua kehitaman pengendalian
penyakit ini dengan pemasangan mini green house agar kelembabpan lingkungkangan
tumbuh pagoda terjadi pemberian kapur dan mol.
4.
Penyakit tepung berbulu
Penyakit
ini disebabkan oleh jamur reonos pora paros itika plus
Genjala
serang dan sisi atas daun terlihat bahwa jaringan diantara tulang - tulang daun menguning kemudian bagian yang
menguning tersebut berubah menjadi warna coklat, ungu dan tekstur daun menjadi
seprti kertas daun daun bawah vontok pada sisi bawah daun terdapat kapas putih
seperti tepung danpemberian kapur dan mol.

Belum ada tanggapan untuk " "
Post a Comment